MENURUT sebuah survei di Prancis, Islam menjadi agama paling banyak
dianut warga Negeri Anggur itu. Situs jewishpress.com melaporkan, survei
itu memperlihatkan Islam menjadi terlalu berpengaruh di Prancis dan
sebagian responden menilai kaum muslim menjadi ancaman bagi identitas
nasional.
Jajak pendapat oleh Institut Opini Publik Prancis (Ifop) itu menyebutkan sekitar 60 persen responden mengatakan Islam jadi semakin menyolok dan berpengaruh di Prancis. Angka itu meningkat dari 55 persen dua tahun sebelumnya.
Responden semakin khawatir atas kian banyaknya warga imigran dari negeri muslim yang selama ini didukung kebijakan sosial dan politik demi menjadikan Prancis negara multikultural.
Surat kabar beraliran moderat-kanan Le Figaro menerbitkan jajak pendapat itu akhir bulan lalu. Sekitar 43 persen warga Prancis menganggap kehadiran imigran muslim sebagai ancaman bagi identitas nasional. Hanya 17 persen menyatakan Islam justru memperkaya keberagaman sosial.
Survei itu juga memperlihatkan tumbuhnya penolakan atas simbol-simbol Islam. Sekitar 63 persen atau dua pertiga warga Prancis menolak perempuan muslim mengenakan jilbab di depan publik. Dua tahun lalu angka penolakan itu hanya 59 persen.
Sekitar 18 persen responden menyatakan dukungan atas pembangunan masjid baru di Prancis. Angka itu turun 2 persen dari dua tahun sebelumnya. Pada 1989 ada 33 persen mendukung pembangunan masjid.
"Survei itu menggambarkan makin kerasnya pendapat warga Prancis terhadap isu Islam seperti jilbab, label makanan halal, serangan teroris, atau alasan geopolitik," ujarnya Direktur Ifop, Jerome Fourquet.
Prancis saat ini memiliki sekitar enam juta warga muslim. Jumlah itu merupakan angka muslim terbesar di negara Eropa. Bahkan angka itu lebih besar dari umat beragama Katolik Roma di Prancis.
Menurut survei Ifop Juli 2009, meski 64 persen warga Prancis atau sekitar 41,6 juta warga dari 65 juta penduduk Prancis mengaku beragama Katolik Roma namun hanya 4,5 persen atau 1,9 juta warga yang mempraktikkan ajaran agama itu.
Jumlah masjid di Prancis tumbuh dua kali lipat menjadi lebih dari dua ribu buah selama satu dekade terakhir. Pembangunan masjid di Prancis kini lebih sering ketimbang proyek gereja Katolik Roma. Hampir 150 masjid sedang dalam pembangunan di Prancis.
Sebuah penelitian dari koran beraliran Katolik Roma, La Croix, yang berpusat di Ibu Kota Paris, menyatakan hanya 20 gereja Katolik Roma dibangun selama satu dasawarsa terakhir. Lebih dari 60 gereja juga telah ditutup dan sebagian dijadikan masjid.
From : http://atjehpost.com/
Jajak pendapat oleh Institut Opini Publik Prancis (Ifop) itu menyebutkan sekitar 60 persen responden mengatakan Islam jadi semakin menyolok dan berpengaruh di Prancis. Angka itu meningkat dari 55 persen dua tahun sebelumnya.
Responden semakin khawatir atas kian banyaknya warga imigran dari negeri muslim yang selama ini didukung kebijakan sosial dan politik demi menjadikan Prancis negara multikultural.
Surat kabar beraliran moderat-kanan Le Figaro menerbitkan jajak pendapat itu akhir bulan lalu. Sekitar 43 persen warga Prancis menganggap kehadiran imigran muslim sebagai ancaman bagi identitas nasional. Hanya 17 persen menyatakan Islam justru memperkaya keberagaman sosial.
Survei itu juga memperlihatkan tumbuhnya penolakan atas simbol-simbol Islam. Sekitar 63 persen atau dua pertiga warga Prancis menolak perempuan muslim mengenakan jilbab di depan publik. Dua tahun lalu angka penolakan itu hanya 59 persen.
Sekitar 18 persen responden menyatakan dukungan atas pembangunan masjid baru di Prancis. Angka itu turun 2 persen dari dua tahun sebelumnya. Pada 1989 ada 33 persen mendukung pembangunan masjid.
"Survei itu menggambarkan makin kerasnya pendapat warga Prancis terhadap isu Islam seperti jilbab, label makanan halal, serangan teroris, atau alasan geopolitik," ujarnya Direktur Ifop, Jerome Fourquet.
Prancis saat ini memiliki sekitar enam juta warga muslim. Jumlah itu merupakan angka muslim terbesar di negara Eropa. Bahkan angka itu lebih besar dari umat beragama Katolik Roma di Prancis.
Menurut survei Ifop Juli 2009, meski 64 persen warga Prancis atau sekitar 41,6 juta warga dari 65 juta penduduk Prancis mengaku beragama Katolik Roma namun hanya 4,5 persen atau 1,9 juta warga yang mempraktikkan ajaran agama itu.
Jumlah masjid di Prancis tumbuh dua kali lipat menjadi lebih dari dua ribu buah selama satu dekade terakhir. Pembangunan masjid di Prancis kini lebih sering ketimbang proyek gereja Katolik Roma. Hampir 150 masjid sedang dalam pembangunan di Prancis.
Sebuah penelitian dari koran beraliran Katolik Roma, La Croix, yang berpusat di Ibu Kota Paris, menyatakan hanya 20 gereja Katolik Roma dibangun selama satu dasawarsa terakhir. Lebih dari 60 gereja juga telah ditutup dan sebagian dijadikan masjid.
From : http://atjehpost.com/
0 komentar:
Posting Komentar